Friday, 9 June 2017

MANAGEMEN PEMASARAN "PROMOSI"


BAB I. PENDAHULUAN


Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai produsen sampai konsumen dapat dimasukan sebagai bentuk pemasaran
Sebagian orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian yang sama, padahal sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian dari kegiatan pemasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan. 


BAB II. PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Promosi
Promosi meliputi kegiatan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainya. Promosi merupakan kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai komponen dalam campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk menjual produk.
Menurut Ben M. Enis (1974:378) promosi diartikan sebagai “…as comunication that inform potential customers of the existence of product and persuade them that those product have want satisfying capabilities“. Promosi bisa diartikan sebagai sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa ataupun sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan audiens.
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000), ”Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”
Promosi berkaitan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan.Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas dan sebagainya dari pihak penjualan.
2.2      Fungsi Dan Tujuan Promosi
Dengan dilakukannya kegiatan promosi perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan. Menurut Terence A. Shimp (2000:7) fungsi dari kegiatan promosi antara lain:
1.      Informing (Memberikan Informasi)
Promosi merupakan sarana untuk mengenalkan produk kepada para konsumen. Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan kepada konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada 
2.      Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3.      Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
4.      Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5.      Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.
Kelima fungsi yang disebutkan di atas lebih ditujukan kepada konsumen. Di samping itu promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik.
Secara umum tujuan dari diadakannya kegiatan promosi antara lain: untuk menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing dan membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

 2.3    Bentuk Dan Media Promosi
a.      Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
Informasi dari mulut ke mulut merupakan teknik promosi melalui percakapan dari seseorang kepada orang lain untuk menyebarkan informasi dimaksud. Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan barang/jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.
Promosi dari mulut kemulut ini banyak digunakan oleh para pelaku bisnis karena murah dan tanpa biaya dan dapat dikatakan sangat efektif.
Promosi dari mulut-kemulut memang bisa diandalkan, untuk itu perlu diikuti dengan kualitas yang baik. Jangan sampai pelanggan yang datang kecewa karena apa yang mereka rasakan tidak sama dengan informasi yang diterima. Usahakan untuk membuat para konsumen puas sehingga mereka kembali membeli dan menceritakan kepada teman lainnya.
b.      Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung merupakan bentuk promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara langsung agar mendapat tanggapan secara langsung juga dari para konsumen. Pemasaran langsung tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi pemasaranya ditujukan secara langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung ini bisa melalui penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Secara umum pemasaran langsung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Nonpublik: Hanya ditujukan kepada orang tertentu saja seperti pemegang kartu kredit, pelanggan maskapai penerbangan dan lain-lain;
2.      Penyesuaian isi pesan: Isi dari informasi diteliti dan disesuikan dengan kondisi dari orang yang kana dikirim sehingga lebih menarik dan tidak salah sasaran;
3.      Terbaru: Biasanya pesan mengikuti trend terbaru;
4.      Terjadi proses interaktif: Apabila orang yang berkaitan melakukan tanggapan maka pesan dapat diubah sehingga infortmasi bersifat interaktif.
            Manfaat yang dapat diambil dengan melakukan pemasaran secara langsung antara lain:
·         Belanja dapat dilakukan oleh konsumen dirumah sehingga hemat waktu dan biaya transportasi dan lebih nyaman;
·         Bagi konsumen mempunyai pilihan barang yang banyak melalui katalok yang ditawarkan atau layanan online;
·         Konsumen dapat memsan barang baik untuk sendiri maupun orang lain;
·         Konsumen dapat mempelajari produk sebelum membeli tanpa harus menemui wiraniaga yang mungkit menyita waktu;
·         Penjual dapat memilih calon konsumen dengan karakteristik yang sesuai dengan produk;
·         Penjual dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan calon konsumen;
·         Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan tersebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat;
·         Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya;
·         Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat;
·         Strategi penawaran langsung sulit dilihat oleh pesaing;
·         Dapat mengukur tanggapan dari konsumen sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih menguntungkan.

c.       Iklan (Advertising)
Iklan adalah Setiap bentuk presentasi dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu dengan menggunakan media tertentu. John D. Burke (1980:9) mengartikan advertising sebagai ..Is a sales message directed at a mass audience that seeks through, persuation to sell goods, services or ideas on behalf of the paying sponsore sedang John W. Kennedy mengartikan advertisng sebagai salesmanshif  in print.
Media yang sering digunakan untuk periklanan atau advertising bisa melalui surat kabar, majalah, direct email, televisi, radio, bioskop, papan reklame, car card, lampu-lampu, katalog, telephon dan sebagainya. Iklan sering muncul tergantung pada tipe dan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut. sehingga kita mengenal beberapa tipe iklan yang sering ditampilkan oleh televisi atau media lainnya antara lain :
a.       Price advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan harga yang menarik. Contohnya:” Beli dua dapat tiga”, “Dapatkan kemilau rambut indah hanya dengan  Rp 250,”- dll;
b.       Brand advertising, maksudnya iklan yang tipenya lebih memberikan penekanan perhatian tentang nama brand kepada pembaca atau pendengarannya. Contohnya:” Yamaha semakin di depan” dll.
Iklan produk dapat digunakan oleh pengusaha atau produsen untuk melaksanakan berbagai tugas sebagai berikut : Mempromosikan penjualan suatu merek melalui pengecer–pengecer yang sekarang dengan mendapatkan langganan–langganan baru dan membuat langganan–langganan yang sekarang membeli lebih banyak produk itu dari pada waktu yang lampau, Membantu penjualan suatu produk bermerek dengan memberikan kepada konsumen nama dan alamat dari para pengecer terpilih yang menyediakan produk tersebut, Jika produk itu dijual dari rumah ke rumah, maka iklan produk itu akan membantu menjual merek, dengan meratakan jalan untuk para wiraniaga dan memberikan tuntunan bagi wiraniaga untuk diikuti, Membantu mendapatkan distribusi untuk suatu produk baru atau memperluas distribusi dari suatu produk lama, dengan merangsang permintaan pada toko – toko pengecer melalui iklan konsumen dan membangkitkan minat para pengecer terhadap produk itu melalui iklan yang ditujukan kepada mereka, Mendorong para pengecer untuk mengadakan pameran, iklan dan menjual secara aktif produk itu, Memperluas penjualan suatu industri atau untuk menangkis trend penjualan yang memburuk.
d.      Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Public Relation atau hubungan masyarakat adalah berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produknya. Daya tarik hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat khusus:
1.      Kredibilitas yang tinggi: Masyarakat pada umumnya lebih mempercayai cerita atau kabar atau gambaran perusahaan dari pada apa yang dia lihat pada iklan;
2.      Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli terutama bagi para pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan;
3.      Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk. Hal ini dapat membangun kepercayaan publik.
Hubungan masyarakat ini bisa dilakukan melalui berbagai cara misalnya sosialisasi, keramahtamahan dengan warga sekitar tempat kita menjalankan bisnis. Melalui hubungan masyarakat yang baik maka secara tidak langsung kita juga mempromosikan produk kita. Bahkan masyarakat lebih percaya dengan perusahaan yang dia kenal baik dari pada menyaksikan iklan atau kewiraniagaan. Namun pada umumnya para pemasar cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat namun sesekali mereka pasti melakukan program ini. Program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif.
e.       Kewiraniagaan (Personal Selling).
Kewiraniagaan atau juga  disebut Personal Selling adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Kewiraniagaan merupakan unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan. Tujuan kewiraniagaan adalah :
1.      Mendapatkan pesanan untuk produk itu;
2.      Membuat agar pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk itu ditempat penjualannya;
3.      Membuat grosir (wholesaler) bekerja sama dengan pengusaha (manufacturer) untuk aktif menjual produk itu atau dengan mendorong para pengecer untuk aktif ditempat penjualan dengan iklan penjual dan usaha –usaha promosi lainnya;
4.      Mendidik mereka yang dapat mempengaruhi pembelian untuk memilih perusahaannya dan produknya. Kewiraniagaan ternyata merupakan metode yang efektif bila besarnya pembelian relatif besar, bila ciri–ciri produk itu membutuhkan penjelasan dan demonstrasi, bila barang itu dibeli pada jarak waktu yang jarang, dan bila calon pembeli telah memiliki model lama dari produk yang hendak ia tukar tambahkan.Pada saat seorang konsumen perlu mengorbankan banyak surplusnya untuk membeli sebuah pesawat televisi, sebuah lemari es, mobil atau rumah, maka diperlukan daya bujuk (persuasion) dari pihak wiraniaga untuk mengatasi keengganan yang wajar untuk membeli dari calon pembeli. Kewiraniagaan yang agresif cenderung merupakan metode yang esensial bagi pemasaran produk yang demikian.
Dalam memilih metode promosi berupa personal selling atau kewiraniagaan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1.      Bagaimana Merekrut dan memilih wiraniaga dengan kaliber yang dikehendaki;
2.      Bagaimana melatih para wiraniaga baru sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi mereka secara efektif;
3.      Metode gaji/imbalan apa yang akan dipakai;
4.      Bagaimana merangsang orang–orang itu untuk berusaha semaksimum mungkin dalam pekerjaannya;
5.      Bagaimana mengawasi orang–orang ini sehingga mereka memanfaatkan dengan sebaik–baiknya kesempatan–kesempatan yang ada didaerah mereka;
6.      Bagaimana menentukan wilayah di mana orang–orang beroperasi, dan
7.      Bagaimana menilai prestasi para wiraniaga itu.
  
f.       Promosi Konsumen (Hadiah, Perlombaan dan Penawaran Kombinasi)
            Promosi konsumen ini bertujuan untuk mendapatkan dampak yang cepat ditempat pembelian, barangkali bersama dengan satu atau lebih sasaran yang mendasarinya. Pemakaian promosi konsumen ini sangat kontroversial. Jelaslah bahwa kebutuhan akan rangsangan yang kuat dalam program promosi itu bergantung pada apakah tanggapan pembeli dini (early buying respone) dapat atau tidak dapat diharapkan dari gabungan dampak iklan konsumen, kewiraniagaan dan promosi dealer.
Jadi promosi konsumen itu adalah alat praktis jangka pendek yang bertujuan untuk merangsang tanggapan yang segera ditempat pembelian. Jika diterapkan dalam keadaan yang tepat, bersama–sama dengan unsur–unsur lain dalam perpaduan promosi, maka penggunaannya dapat memberikan hasil dalam jangka waktu pendek. Akan tetapi, manfaat jangka panjang dari pemakaian promosi adalah lebih sulit. Jika ia digunakan untuk mempromosikan contoh paksaan (forced sampling) dari suatu produk baru, manfaat jangka panjang memang mungkin dapat diraih. Dan jika ia digunakan dalam promosi dari merek yang sudah tekenal dan sudah mapan (established brands), peningkatan porsi pasarnya (share of market) biasanya hanya bersifat sementara.
g.      Promosi Dealer/Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Sales Promotion merupakan bentuk promosi selain iklan, personal selling maupun publisitas yang memiliki berbagai bentuk kegiatan. Promosi penjualan merupakan unsur ketiga yang dimaksudkan ke dalam perpaduan penjualan oleh banyak manufaktur dalam usahanya mendapatkan pesanan. Promosi penjualan meliputi berbagai jenis iklan, etalase dan pameran interior, demonstrasi produk, perlombaan konsumen, pemberian hadiah, penggunaan kombinasi penawaran, pembagian contoh cuma–cuma dan aktivitas–aktivitas lain yang bertujuan meningkatkan penjualan suatu merek produk tertentu.
Ada beberapa metode yang perlu diperhatikan dalam mendorong Promosi Dealer:
1.      Sampai berapa jauh promosi dealer yang aktif itu dianggap penting;
2.      Apakah distribusinya diseleksi atau tidak;
3.      Praktek saingan, dan
4.      Biaya metode alternatif yang bersangkutan.
h.      Pameran dan Eksibisi
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar dan pasar murah. Ruang untuk setiap peserta pameran disebut stan atau boat yang dibagikan dan diatur oleh panitia penyelenggara.
Salah satu promosi yang efektif dalam memperkenalkan suatu produk ke pasar adalah dengan mengikuti atau mengadakan pameran. Saat ini sudah banyak event organizer yang khusus menjadi penyedia sarana pameran tersebut, sehingga perusahaan tidak perlu repot untuk mengadakan pameran sendiri. Pameran mempunyai manfaat antara lain:


1.      Memperkenalkan produk baru
Dalam pameran memperkenalkan produk baru biasanya dilakukan secara intensif oleh penjaga stan. Dalam hal ini seharusnya penjaga pameran bereaksi terhadap perkembangan reaksi pengunjung pameran dari bentuk respon sekecil apapun, jika perlu pancing reaksi baik ucapan, penolakan,
2.      Memperkenalkan produk hasil modifikasi
Modifikasi adalah inovasi dalam bisnis. Harapannya adalah modifikasi suatu produk dapat memberikan manfaat baru atau manfaat tambahan dari pada sekadar produk sebelumnya yang belum dimodifikasi. Ada kalanya juga modifikasi itu untuk keperluan seni. Dalam pameran sering kita jumpai hal semacam ini. Pameran sangat berguna untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan hasil modifikasi produk.
3.      Memperkuat Citra perusahaan
Suatu perusahaan yang telah berdiri selama beberapa tahun dan telah mempunyai pelanggan, maka akan sangat bermanfaat jika melakukan pameran atas produk-produknya, terutama produk baru. Hal ini sangat berguna untuk membangun citra perusahaan karena ada kalanya pelanggan itu juga mengikuti perkembangan perusahaan, sehingga dia penasaran dengan produk apa yang baru diluncurkan. Pamera menjawan rasa penasaran pelanggan yang seperti itu.
4.      Mengumpulan informasi pesaing
Dalam pameran biasanya diikuti oleh beberapa perusahaan baik yang sejenis maupun bermacam-macam tergantung pameran itu sendiri. Dengan mengikuti pamrena itu pemilik perusahaan dapat mencari informasi tentang perusahaan lain baik itu mengenai harga, produk baru, cabang perusahaan atau agen, alat mesin, teknologi yang digunakan dan lain-lain.
5.      Menguji penjualan anda saat pameran
Pameran bisa digunakan sebagai cermin dari hasil penjualan jangka pendek. Keberhasilan jangak panjang dapat diuji dengan keberhasilan jangka pendek. Sehingga hasil dari pameran perlu dievaluasi apa bila ada kekurangan baik itu mengenai produknya maupun cara promosinya.
6.      Menguji SDM dan kekuatan teamwork
Dalam pameran kekuatan teamwork perusahaan sangat diuji, misalnya saat banyak pengunjung yang datang. Apa yang dia lakukan, apa yang bisa dia perbuat untuk kemajuan perusahaan, bagaimana dia mengambil kesempatan seperti itu. SDM itu bisa saja dari tim marketingnya atau produk dan pengepakannya atau quality control.

  
                                                          BAB III. PENUTUP       
  
3.1      Kesimpulan
Promosi bisa diartikan sebagai sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa ataupun sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan audiens.
Ø  Fungsi promosi meliputi:
1.                  Informing (Memberikan Informasi)
2.                  Persuading (Membujuk)
3.                  Reminding (Mengingatkan)
4.                  Adding Value (Menambah nilai)
5.                  Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Ø    Tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
1.                  Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
2.                  Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).
3.                  Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4.                  Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).
5.                  Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
6.                  Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)
Ø    Bentuk-bentuk promosi:
1.                  Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
2.                  Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
3.                  Iklan (Advertising)
4.                  Hubungan Masyarakat (Public Relation)
5.                  Kewiraniagaan (Personal Selling).
6.                  Promosi Konsumen (Hadiah, Perlombaan dan Penawaran Kombinasi)
7.                  Promosi Dealer/Promosi Penjualan (Sales Promotion)
8.                  Pameran dan Eksibisi




0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Andhika Yuswanto | Bloggerized by Kunir - JAWA TIMUR | UNIVERSITAS JEMBER