Setelah menerbitkan lima kali versi ujicoba secara marathon, saatnya Mageia 1 versi final hadir percaya diri mendampingi Mandriva Linux yang akhir-akhir ini rilisnya masih senin-kamis. Mageia Linux dilahirkan sebagai buah dari aksi komunitas atas ketidakpastian masa depan Mandriva S.A. yaitu perusahan penyokong dibalik distro Mandriva Linux.
Mageia KDE
Tatkala Mandriva S.A. diterpa masalah keuangan, banyak pecinta dan pengguna konsen terhadap situasi yang tidak menentu dan komunitas pengembang kontan menyingsingkan lengan baju membangun distribusi penerus dalam wujud Mageia Linux. Hal serupa juga terjadi pada proyek-proyek open source popular lainnya seperti LibreOffice (OpenOffice.org) dan Joomla (Mambo) bila terjadi masalah non-teknis.
Mageia 1 versi stabil dibangun diatas landasan Mandriva 2010.2 memasang kernel Linux 2.6.38.7 dan menyertakan lingkungan-lingkungan desktop versi KDE 4.6.3, Gnome 2.32, Xfce 4.8.1 atau Lxde. Pengguna yang merasa desktop-desktop tersebut masih terlalu berat, Mageia juga menyediakan lingkungan desktop ringan di repositorinya berupa aneka Windowmanager seperti Fluxbox, Openbox, IceWM, Fvwm2 atau Windowmaker.
Disto Mageia 1 telah dibekali (nyaris) segalanya yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan hari-harinya. Untuk itu, misalnya tersedia Browser Firefox 4.0.1, Chromium 11 dan Epiphany disamping klien-klien email Thunderbird 3.1.10, KMail 4.4.11.1 dan suit PIM Evolution 2.32.2. Bagi yang memilih komunikasi daring (online), tersedia Instantmessenger Kopete, Pidgin, Empathy atau Kadu. Untuk menunjang kegiatan perkantoran tersedia suit LibreOffice dan Calligra (penjelmaan KOffice) dan menggunakan aplikasi KmyMoney, Skrooge atau GnuCash pengguna bisa merapihkan urusan keuangannya. Guna mendukung kreatifitas dikemas paket-paket aplikasi seperti Gimp, Inkscape dan Blender.
Bagi para pengembang software, Mageia menyediakan paket IDE seperti Anjuta, Eclipse, Netbeans dan KDevelop yang dapat diambil dari lumbung repositori. Berkat dukungan untuk VirtualBox, KVM/Xen dan virt-manager, Mageia dapat dijadikan sebagai sistem tamu untuk sistem-sistem lainnya, sementara paket Wine yang dibawanya memungkinkan untuk menjalankan aplikasi Windows di Mageia Linux. Sebagai pengelola paket software diberdayakan urpmi, dan untuk pengelola sistem digunakan perkakas Drak asal Mandriva.
Mageia GNOME
Mageia 1 tersedia untuk arsitektur i586 (32bit) dan x86_64 (64 bit), sementara untuk prosesor ARM dijanjikan pada tahap berikutnya. Mageia mengerti tidak kurang dari 161 bahasa dunia dan diterbitkan berupa media DVD dan LiveCD (KDE atau GNOME). Mageia juga menyediakan panduan untuk meng-upgrade sistem Mandriva Linux 2010.1 dan 2010.2 disulap menjadi Mageia 1.
Wednesday, 21 September 2011
Mageia 1 Hadir Mendampingi Mandriva
Andika Yuswanto
No comments
0 komentar:
Post a Comment