BAB I. PENDAHULUAN
Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai produsen sampai
konsumen dapat dimasukan sebagai bentuk pemasaran
Sebagian orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian
yang sama, padahal sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian dari
kegiatan pemasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi
kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena
penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh
tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang ditujukan untuk
memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan
produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan.
BAB II.
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Promosi
Promosi meliputi kegiatan perencanaan, implementasi dan pengendalian
komunikasi dari suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainya. Promosi
merupakan kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai
komponen dalam campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk
menjual produk.
Menurut Ben M. Enis (1974:378) promosi diartikan sebagai “…as comunication
that inform potential customers of the existence of product and persuade them
that those product have want satisfying capabilities“. Promosi bisa diartikan
sebagai sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon
konsumen tentang barang dan jasa ataupun sebuah proses membagi ide, informasi
atau perasaan audiens.
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000), ”Bauran promosi
adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan
masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan
pemasarannya.”
Promosi berkaitan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang
menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat
dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan,
penjualan massal dan promosi penjualan.Berdasarkan beberapa pendapat tersebut
diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk
yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut
dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya
membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh
para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada
kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya
bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas
dan sebagainya dari pihak penjualan.
2.2
Fungsi Dan Tujuan Promosi
Dengan dilakukannya
kegiatan promosi perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan dan
keuntungan. Menurut Terence A. Shimp (2000:7) fungsi dari kegiatan promosi
antara lain:
1.
Informing (Memberikan Informasi)
Promosi merupakan sarana untuk mengenalkan produk kepada para konsumen.
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang
berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah
perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran
informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan kepada
konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada
2.
Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk
mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk
mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan
kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan
sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3.
Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang
diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di
benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi
pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum
membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
4.
Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah
bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah
persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar
independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan,
lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5.
Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan
penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan
memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak
personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya
periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk
memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk
jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim
oleh perwakilan penjual lebih kredibel.
Kelima fungsi yang disebutkan di atas lebih ditujukan kepada konsumen. Di
samping itu promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan
kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran
atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik.
Secara umum tujuan dari diadakannya kegiatan promosi antara lain: untuk
menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, untuk mendapatkan
kenaikan penjualan dan profit, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga
kesetiaan pelanggan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu
pasar, membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing dan
membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
2.3
Bentuk Dan Media Promosi
a.
Informasi dari mulut ke mulut (Word of
mouth)
Informasi dari mulut ke mulut merupakan teknik promosi melalui percakapan
dari seseorang kepada orang lain untuk menyebarkan informasi dimaksud. Dalam
hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan barang/jasa. Pelanggan
sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan
berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam
menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar
pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas
komunikasi lainnya.
Promosi dari mulut
kemulut ini banyak digunakan oleh para pelaku bisnis karena murah dan tanpa
biaya dan dapat dikatakan sangat efektif.
Promosi dari
mulut-kemulut memang bisa diandalkan, untuk itu perlu diikuti dengan kualitas
yang baik. Jangan sampai pelanggan yang datang kecewa karena apa yang mereka
rasakan tidak sama dengan informasi yang diterima. Usahakan untuk membuat para
konsumen puas sehingga mereka kembali membeli dan menceritakan kepada teman
lainnya.
b. Pemasaran
Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung
merupakan bentuk promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara langsung
agar mendapat tanggapan secara langsung juga dari para konsumen. Pemasaran
langsung tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi pemasaranya ditujukan
secara langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung ini bisa melalui
penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal
lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan
langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Secara umum pemasaran
langsung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Nonpublik: Hanya ditujukan kepada orang tertentu saja
seperti pemegang kartu kredit, pelanggan maskapai penerbangan dan lain-lain;
2.
Penyesuaian isi pesan: Isi dari informasi diteliti dan
disesuikan dengan kondisi dari orang yang kana dikirim sehingga lebih menarik
dan tidak salah sasaran;
3.
Terbaru: Biasanya pesan mengikuti trend terbaru;
4.
Terjadi proses interaktif: Apabila orang yang berkaitan
melakukan tanggapan maka pesan dapat diubah sehingga infortmasi bersifat
interaktif.
Manfaat yang dapat diambil dengan melakukan pemasaran secara langsung antara
lain:
·
Belanja dapat dilakukan oleh konsumen dirumah sehingga hemat waktu dan
biaya transportasi dan lebih nyaman;
·
Bagi konsumen mempunyai pilihan barang yang banyak melalui katalok yang
ditawarkan atau layanan online;
·
Konsumen dapat memsan barang baik untuk sendiri maupun orang lain;
·
Konsumen dapat mempelajari produk sebelum membeli tanpa harus menemui
wiraniaga yang mungkit menyita waktu;
·
Penjual dapat memilih calon konsumen dengan karakteristik yang sesuai
dengan produk;
·
Penjual dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan calon
konsumen;
·
Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena
bahan tersebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat;
·
Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode
pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya;
·
Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada
saat yang tepat;
·
Strategi penawaran langsung sulit dilihat oleh pesaing;
·
Dapat mengukur tanggapan dari konsumen sehingga bisa digunakan untuk membuat
keputusan yang lebih menguntungkan.
c. Iklan
(Advertising)
Iklan adalah Setiap bentuk presentasi dan promosi non personal atas ide,
barang atau jasa oleh sponsor tertentu dengan menggunakan media tertentu. John
D. Burke (1980:9) mengartikan advertising sebagai ..Is a sales message directed
at a mass audience that seeks through, persuation to sell goods, services or
ideas on behalf of the paying sponsore sedang John W. Kennedy mengartikan
advertisng sebagai salesmanshif in print.
Media yang sering digunakan untuk periklanan atau advertising bisa melalui
surat kabar, majalah, direct email, televisi, radio, bioskop, papan reklame,
car card, lampu-lampu, katalog, telephon dan sebagainya. Iklan sering muncul
tergantung pada tipe dan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut.
sehingga kita mengenal beberapa tipe iklan yang sering ditampilkan oleh
televisi atau media lainnya antara lain :
a.
Price advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan
harga yang menarik. Contohnya:” Beli dua dapat tiga”, “Dapatkan kemilau rambut
indah hanya dengan Rp 250,”- dll;
b.
Brand advertising, maksudnya iklan yang tipenya lebih
memberikan penekanan perhatian tentang nama brand kepada pembaca atau
pendengarannya. Contohnya:” Yamaha semakin di depan” dll.
Iklan produk dapat digunakan oleh pengusaha atau produsen untuk
melaksanakan berbagai tugas sebagai berikut : Mempromosikan penjualan suatu
merek melalui pengecer–pengecer yang sekarang dengan mendapatkan
langganan–langganan baru dan membuat langganan–langganan yang sekarang membeli
lebih banyak produk itu dari pada waktu yang lampau, Membantu penjualan suatu
produk bermerek dengan memberikan kepada konsumen nama dan alamat dari para
pengecer terpilih yang menyediakan produk tersebut, Jika produk itu dijual dari
rumah ke rumah, maka iklan produk itu akan membantu menjual merek, dengan
meratakan jalan untuk para wiraniaga dan memberikan tuntunan bagi wiraniaga
untuk diikuti, Membantu mendapatkan distribusi untuk suatu produk baru atau
memperluas distribusi dari suatu produk lama, dengan merangsang permintaan pada
toko – toko pengecer melalui iklan konsumen dan membangkitkan minat para
pengecer terhadap produk itu melalui iklan yang ditujukan kepada mereka, Mendorong
para pengecer untuk mengadakan pameran, iklan dan menjual secara aktif produk
itu, Memperluas penjualan suatu industri atau untuk menangkis trend penjualan
yang memburuk.
d. Hubungan
Masyarakat (Public Relation)
Public Relation atau hubungan masyarakat adalah berbagai program untuk
mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produknya. Daya tarik
hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat khusus:
1. Kredibilitas yang
tinggi: Masyarakat pada umumnya lebih mempercayai cerita atau kabar atau gambaran
perusahaan dari pada apa yang dia lihat pada iklan;
2. Kemampuan menangkap
pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau
banyak calon pembeli terutama bagi para pembeli yang cenderung menghindari
wiraniaga dan iklan;
3. Dramatisasi: Hubungan
masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau
produk. Hal ini dapat membangun kepercayaan publik.
Hubungan masyarakat
ini bisa dilakukan melalui berbagai cara misalnya sosialisasi, keramahtamahan
dengan warga sekitar tempat kita menjalankan bisnis. Melalui hubungan
masyarakat yang baik maka secara tidak langsung kita juga mempromosikan produk
kita. Bahkan masyarakat lebih percaya dengan perusahaan yang dia kenal baik
dari pada menyaksikan iklan atau kewiraniagaan. Namun pada umumnya para pemasar
cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat namun sesekali mereka pasti
melakukan program ini. Program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan
baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi
sangat efektif.
e.
Kewiraniagaan (Personal Selling).
Kewiraniagaan atau juga disebut Personal Selling adalah presentasi
langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli, dengan
maksud untuk mendapatkan penjualan. Kewiraniagaan merupakan unsur terpenting
kedua bagi eksekutif untuk menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan
pesanan. Tujuan kewiraniagaan adalah :
1. Mendapatkan pesanan untuk produk itu;
2. Membuat agar pengecer aktif mempromosikan dan memamerkan produk itu
ditempat penjualannya;
3. Membuat grosir (wholesaler) bekerja sama dengan pengusaha (manufacturer)
untuk aktif menjual produk itu atau dengan mendorong para pengecer untuk aktif
ditempat penjualan dengan iklan penjual dan usaha –usaha promosi lainnya;
4. Mendidik mereka yang dapat mempengaruhi pembelian untuk memilih
perusahaannya dan produknya. Kewiraniagaan ternyata merupakan metode yang
efektif bila besarnya pembelian relatif besar, bila ciri–ciri produk itu
membutuhkan penjelasan dan demonstrasi, bila barang itu dibeli pada jarak waktu
yang jarang, dan bila calon pembeli telah memiliki model lama dari produk yang
hendak ia tukar tambahkan.Pada saat seorang konsumen perlu mengorbankan banyak
surplusnya untuk membeli sebuah pesawat televisi, sebuah lemari es, mobil atau
rumah, maka diperlukan daya bujuk (persuasion) dari pihak wiraniaga untuk
mengatasi keengganan yang wajar untuk membeli dari calon pembeli. Kewiraniagaan
yang agresif cenderung merupakan metode yang esensial bagi pemasaran produk
yang demikian.
Dalam memilih metode promosi berupa personal selling atau kewiraniagaan
ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Bagaimana Merekrut dan
memilih wiraniaga dengan kaliber yang dikehendaki;
2. Bagaimana melatih para
wiraniaga baru sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi mereka secara efektif;
3. Metode gaji/imbalan
apa yang akan dipakai;
4. Bagaimana merangsang
orang–orang itu untuk berusaha semaksimum mungkin dalam pekerjaannya;
5. Bagaimana mengawasi
orang–orang ini sehingga mereka memanfaatkan dengan sebaik–baiknya
kesempatan–kesempatan yang ada didaerah mereka;
6. Bagaimana menentukan
wilayah di mana orang–orang beroperasi, dan
7. Bagaimana menilai prestasi
para wiraniaga itu.
f. Promosi
Konsumen (Hadiah, Perlombaan dan Penawaran Kombinasi)
Promosi konsumen ini bertujuan untuk mendapatkan dampak yang cepat ditempat
pembelian, barangkali bersama dengan satu atau lebih sasaran yang mendasarinya.
Pemakaian promosi konsumen ini sangat kontroversial. Jelaslah bahwa kebutuhan
akan rangsangan yang kuat dalam program promosi itu bergantung pada apakah
tanggapan pembeli dini (early buying respone) dapat atau tidak dapat diharapkan
dari gabungan dampak iklan konsumen, kewiraniagaan dan promosi dealer.
Jadi promosi konsumen itu adalah alat praktis jangka pendek yang bertujuan
untuk merangsang tanggapan yang segera ditempat pembelian. Jika diterapkan
dalam keadaan yang tepat, bersama–sama dengan unsur–unsur lain dalam perpaduan
promosi, maka penggunaannya dapat memberikan hasil dalam jangka waktu pendek.
Akan tetapi, manfaat jangka panjang dari pemakaian promosi adalah lebih sulit.
Jika ia digunakan untuk mempromosikan contoh paksaan (forced sampling) dari
suatu produk baru, manfaat jangka panjang memang mungkin dapat diraih. Dan jika
ia digunakan dalam promosi dari merek yang sudah tekenal dan sudah mapan
(established brands), peningkatan porsi pasarnya (share of market) biasanya
hanya bersifat sementara.
g. Promosi
Dealer/Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Sales Promotion merupakan bentuk promosi selain iklan, personal selling
maupun publisitas yang memiliki berbagai bentuk kegiatan. Promosi penjualan
merupakan unsur ketiga yang dimaksudkan ke dalam perpaduan penjualan oleh
banyak manufaktur dalam usahanya mendapatkan pesanan. Promosi penjualan
meliputi berbagai jenis iklan, etalase dan pameran interior, demonstrasi
produk, perlombaan konsumen, pemberian hadiah, penggunaan kombinasi penawaran,
pembagian contoh cuma–cuma dan aktivitas–aktivitas lain yang bertujuan
meningkatkan penjualan suatu merek produk tertentu.
Ada beberapa metode yang perlu diperhatikan dalam mendorong Promosi Dealer:
1. Sampai berapa jauh
promosi dealer yang aktif itu dianggap penting;
2. Apakah distribusinya
diseleksi atau tidak;
3. Praktek saingan, dan
4. Biaya metode alternatif yang bersangkutan.
h.
Pameran dan Eksibisi
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan yang
mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh
adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok,
organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada
calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition,
expo, pekan raya, fair, bazaar dan pasar murah. Ruang untuk setiap peserta
pameran disebut stan atau boat yang dibagikan dan diatur oleh panitia
penyelenggara.
Salah satu promosi yang efektif dalam memperkenalkan suatu produk ke pasar
adalah dengan mengikuti atau mengadakan pameran. Saat ini sudah banyak event
organizer yang khusus menjadi penyedia sarana pameran tersebut, sehingga
perusahaan tidak perlu repot untuk mengadakan pameran sendiri. Pameran
mempunyai manfaat antara lain:
1.
Memperkenalkan produk baru
Dalam pameran memperkenalkan produk baru biasanya dilakukan secara intensif
oleh penjaga stan. Dalam hal ini seharusnya penjaga pameran bereaksi terhadap
perkembangan reaksi pengunjung pameran dari bentuk respon sekecil apapun, jika
perlu pancing reaksi baik ucapan, penolakan,
2.
Memperkenalkan produk hasil modifikasi
Modifikasi adalah inovasi dalam bisnis. Harapannya adalah modifikasi suatu
produk dapat memberikan manfaat baru atau manfaat tambahan dari pada sekadar
produk sebelumnya yang belum dimodifikasi. Ada kalanya juga modifikasi itu
untuk keperluan seni. Dalam pameran sering kita jumpai hal semacam ini. Pameran
sangat berguna untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan hasil modifikasi
produk.
3.
Memperkuat Citra perusahaan
Suatu perusahaan yang telah berdiri selama beberapa tahun dan telah
mempunyai pelanggan, maka akan sangat bermanfaat jika melakukan pameran atas
produk-produknya, terutama produk baru. Hal ini sangat berguna untuk membangun
citra perusahaan karena ada kalanya pelanggan itu juga mengikuti perkembangan
perusahaan, sehingga dia penasaran dengan produk apa yang baru diluncurkan.
Pamera menjawan rasa penasaran pelanggan yang seperti itu.
4.
Mengumpulan informasi pesaing
Dalam pameran biasanya
diikuti oleh beberapa perusahaan baik yang sejenis maupun bermacam-macam
tergantung pameran itu sendiri. Dengan mengikuti pamrena itu pemilik perusahaan
dapat mencari informasi tentang perusahaan lain baik itu mengenai harga, produk
baru, cabang perusahaan atau agen, alat mesin, teknologi yang digunakan dan
lain-lain.
5.
Menguji penjualan anda saat pameran
Pameran bisa digunakan
sebagai cermin dari hasil penjualan jangka pendek. Keberhasilan jangak panjang
dapat diuji dengan keberhasilan jangka pendek. Sehingga hasil dari pameran
perlu dievaluasi apa bila ada kekurangan baik itu mengenai produknya maupun
cara promosinya.
6.
Menguji SDM dan kekuatan teamwork
Dalam pameran kekuatan teamwork perusahaan sangat diuji, misalnya saat
banyak pengunjung yang datang. Apa yang dia lakukan, apa yang bisa dia perbuat
untuk kemajuan perusahaan, bagaimana dia mengambil kesempatan seperti itu. SDM
itu bisa saja dari tim marketingnya atau produk dan pengepakannya atau quality
control.
BAB
III. PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Promosi bisa diartikan sebagai sejenis komunikasi yang memberi penjelasan
yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa ataupun sebuah proses
membagi ide, informasi atau perasaan audiens.
Ø
Fungsi promosi meliputi:
1.
Informing (Memberikan Informasi)
2.
Persuading (Membujuk)
3.
Reminding (Mengingatkan)
4.
Adding Value (Menambah nilai)
5.
Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Ø Tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
2.
Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada
konsumen (brand awareness).
3.
Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4.
Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).
5.
Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
6.
Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)
Ø
Bentuk-bentuk
promosi:
1.
Informasi dari mulut ke mulut (Word of
mouth)
2.
Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
3.
Iklan (Advertising)
4.
Hubungan Masyarakat (Public Relation)
5.
Kewiraniagaan (Personal Selling).
6.
Promosi Konsumen (Hadiah, Perlombaan dan
Penawaran Kombinasi)
7.
Promosi Dealer/Promosi Penjualan (Sales
Promotion)
8.
Pameran dan Eksibisi