1 Pendahuluan
PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk
membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan
dari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali
sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa
saja yang telah mengakses ringkasan online-nya.
PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara
bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat
diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai
program CGI yang terpisah.
Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan
integrasi database (database integration layer). Database yang didukung PHP
adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,
Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL. Contoh script PHP sederhana
terdapat pada Listing 1.
Listing 1 : Contoh Script PHP
<html>
<head>
<title>Belajar PHP</title>
</head>
<body>
<?
echo “Halo dari PHP!”;
?>
</body>
</html>\
2 Informasi Sintaks Umum
2.1 Keluar dari HTML
Listing 2 : Cara untuk Memisahkan Blok Kode PHP di dalam HTML
<? echo "Metode tag PHP pendek untuk keluar dari HTML<br>"; ?>
<?php echo "Keluar dengan menggunakan PHP tag penuh<br>"; ?>
<script language="php">
echo "Beberapa editor HTML tidak menyukai pemrosesan
instruksi<br>";
</script>
<% echo "Anda mungkin menyukai style ASP" %>
2.2 Komentar Program
Ada tiga macam style penulisan komentar program yang dapat digunakan, yaitu :
- C style, komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri dengan */, style ini
digunakan untuk komentar yang lebih dari satu baris.
- C++ style, komentar diawali dengan tag // dan hanya berlaku untuk satu baris
komentar, untuk baris berikutnya harus diawali tag // lagi.
- Bourne Shell style, diawali dengan tag # untuk satu baris komentar.
Listing 3 : Komentar Program
<?
echo "Halo semua!<br>"; // Ini komentar C style;
/*
Ini komentar
yang lebih dari satu baris
*/
echo "Halo lagi!<br>"; # Ini komentar shell-style
?>
3 Tipe Data
PHP mendukung tipe-tipe berikut : angka floating-point, integer, string, array,
dan object. Tipe variabel ditentukan oleh konteks variabel tersebut dan tidak
ditentukan secara eksplisit oleh programmer.
3.1 Angka : Integer dan Floating Point
Integer dapat dituliskan dengan notasi desimal, oktal, atau heksadesimal. Angka
floating-point dapat dituliskan dalam notasi standar atau scientific.
Listing 4 : Representasi Angka
<?
$int1 = 523; // desimal
$int2 = -523; // desimal negatif
$int3 = 01013; // representasi oktal dari 523
$int4 = 0x20B; // representasi heksa dari 523
$float1 = 523.197; // notasi float standar
$float2 = 5.23197e2; // notasi float scientific
// Cetak semua angka
echo "$int1<br>$int2<br>$int3<br>$int4<br>$float1<br>$float2";
?>
3.2 String
String dalam PHP dibatasi oleh kutip ganda (“) atau kutip tunggal (‘).
Perbedaannya adalah bagaimana string tersebut diinterpretasikan. Jika string
dibatasi oleh kutip ganda, variabel di dalam string akan ditampilkan.
Listing 5 : Contoh String
<?
$makanan = “eskrim”;
echo “Saya suka $makanan<br>”;
echo ‘Saya suka $makanan’;
?>
Karakter backslash (\) di dalam string dengan kutip ganda dapat digunakan untuk
menuliskan karakter khusus (escape sequences) yang terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1. Escape Sequences di dalam String dengan Petik Ganda
Sequence Arti
\n Baris baru
\r Carriage return
\t Tab horizontal
\\ Backslash
\” Tanda kutip ganda
\$ Tanda dollar
3.3 Array
Array dalam PHP dapat berupa indexed array (vektor) dan hash tables
(associative arrays). PHP juga mendukung array multidimensi.
Listing 6 : Inisialisasi dan Penggunaan Array
<?
// Membuat array sederhana secara eksplisit
$a[0] = "Buku";
$a[1] = "Pinsil";
$a[] = "Bolpen"; // secara implisit ditempatkan pada indeks
// (key) 3
$a[] = "Penghapus"; // secara implisit ditempatkan pada indeks
// (key) 4
echo "$a[0], $a[1], $a[2], $a[3]<br>";
// Membuat array asosiatif
$tanaman["pangan"] = "padi";
$tanaman["hias"] = "anggrek";
$tanaman["sayuran"] = "wortel";
echo "Contoh tanaman hias adalah {$tanaman["hias"]}<br>";
// Membuat array asosiatif spt di atas, namun caranya lebih
// sederhana
$tanaman = array("pangan" => "padi", "hias" => "anggrek",
"sayuran" => "wortel");
echo "Contoh tanaman sayuran adalah {$tanaman["sayuran"]}<br>";
// Membuat array multidimensi
$b[0][0] = "Nol Nol";
$b[0][1] = "Nol Satu";
echo "Nilai \$b[0][1] adalah {$b[0][1]}<br>";
// Membuat array asosiatif multidimensi
$kota["Jabar"][0] = "Bogor";
$kota["Jabar"][1] = "Bandung";
$kota["Jateng"][0] = "Semarang";
$kota["Jateng"][1] = "Solo";
echo "\$kota['Jabar'][1] = {$kota['Jabar'][1]}<br>";
?>
3.4 Object
Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel, atau
bahkan sebuah fungsi.
Listing 7 : Penggunaan Tipe Data Object
<?
class tanaman
{
function tanaman()
{
$this->komoditas = "apel";
}
function set_var($komoditas)
{
$this-> komoditas = $komoditas;
}
}
$buah = new tanaman();
echo $buah -> komoditas;
$buah -> set_var("mangga");
echo "<br>".$buah -> komoditas;
?>
4 Variabel dan Konstanta
Variabel PHP diawali dengan tanda dolar ($) kemudian diikuti dengan nama
variabel. Semua nama variabel bersifat case-sensitive. Nama variabel yang valid
harus diawali oleh huruf atau garis bawah yang diikuti oleh sejumlah huruf,
angka, atau garis bawah.
Listing 8 : Contoh Nama Variabel
<?
$variabel1 = "Printer";
$variabel2 = "Epson";
echo "$variabel1, $variabel2";
$1variabel = 123; // nama variabel yang salah
$_tes = "tes"; // benar, diawali oleh garis bawah
$test_Ç = "tes2"; // benar, Ç adalah ASCII 128
?>
Variabel dapat diisi nilai maupun referensi. Ketika variabel diisi nilai, seluruh
nilai dari ekspresi asli diisikan ke variabel tujuan. Setelah diisi, variabel asli
bersifat independen, sehingga perubahan pada satu variabel tidak mempengaruhi
yang lain.
Ketika variabel diisi referensi, variabel baru merefer pada variabel asli.
Perubahan yang dibuat pada salah satu variabel akan berpengaruh pada variabel
satunya. Untuk mengisi dengan referensi, tambahkan tanda & pada nama
variabel.
Listing 9 : Pengisian Variabel
<?
$variabel1 = “Printer”;
$variabel2 = $variabel1; // diisi nilai
echo “$variabel1, $variabel2<br>”;
$variabel2 = “Epson”;
echo “$variabel1, $variabel2<br>”;
$variabel3 = &$variabel1; // diisi referensi
echo “$variabel1, $variabel3<br>”;
$variabel3 = “HP”;
echo “$variabel1, $variabel3<br>”;
?>
4.1 Predefined Variable
PHP memiliki variabel-variabel yang telah didefinisikan sebelumnya (predefined
variable). Nilai variabel-variabel tersebut bergantung pada sejumlah faktor,
diantaranya jenis server, setting server, dan lain-lain. Predefined variable
selengkapnya dapat dilihat dengan fungsi phpinfo()
4.2 Operator
4.2.1 Operator Aritmatika
Operator Nama Contoh Hasil
+ Penjumlahan $a + $b Jumlah $a dan $b
- Pengurangan $a - $b Selisih $a dan $b
* Perkalian $a * $b Hasil kali $a dan $b
/ Pembagian $a / $b Hasil bagi $a dan $b
% Modulus $a % $b Sisa dari $a dibagi $b
4.2.2 Operator Bitwise
Operator Nama Contoh Hasil
& And $a & $b
11 (1011 biner) &13 (1101 biner) 9 (1001 biner)
| Or $a | $b
11 (1011 biner) | 13 (1011 biner) 15 (1111 biner)
^ Xor $a ^ $b
11 (1011 biner) ^13 (1101 biner) 6 (0110 biner)
- Not -$a
-11 12 (desimal)
<< Shift Left $a << $b
11 (1011 biner) << 2 2 (10 biner)
>> Shift Right $a >> $b
11 (1011 biner) >> 2 44 (101100 biner)
4.2.3 Operator Increment/Decrement
Operator/Contoh Nama Hasil
$a++ Post-increment Operasi dilaksanakan, kemudian $a
ditambah satu.
++$a Pre-increment $a ditambah satu, kemudian operasi
dilaksanakan.
$a-- Post-decrement Operasi dilaksanakan, kemudian $a
dikurangi satu.
--$a Pre-decrement $a dikurangi satu, kemudian operasi
dilaksanakan.
4.2.4 Operator Logika
Operator Nama Contoh Hasil
and And $a and $b True jika $a dan $b keduanya bernilai true
or Or $a or $b True jika $a atau $b atau keduanya bernilai true
xor Xor $a xor $b True jika $a atau $b bernilai true, tetapi false jika
keduanya bernilai true
! Not !$a True jika $a bernilai tidak true
&& And $a and $b True jika $a dan $b keduanya bernilai true
|| Or $a or $b True jika $a atau $b atau keduanya bernilai true
Operator Operasi
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
4.2.5 Operator Assignment
Operator
Contoh Hasil
= $a = $b Memasukkan nilai $b ke $a
+= $a += $b Memasukkan nilai ($a + $b) ke $a. Identik dgn $a = $a + $b
-= $a -= $b Memasukkan nilai ($a - $b) ke $a. Identik dgn $a = $a - $b
*= $a *= $b Memasukkan nilai ($a * $b) ke $a. Identik dgn $a = $a * $b
/= $a /= $b Memasukkan nilai ($a / $b) ke $a. Identik dgn $a = $a / $b
.= $a .= $b Memasukkan nilai ($a . $b) ke $a. Identik dgn $a = $a . $b
%= $a %= $b Memasukkan nilai ($a % $b) ke $a. Identik dgn $a = $a % $b
|= $a |= $b Memasukkan nilai ($a | $b) ke $a. Identik dgn $a = $a | $b
&= $a &= $b Memasukkan nilai ($a & $b) ke $a. Identik dgn $a = $a & $b
^= $a ^= $b Memasukkan nilai ($a ^ $b) ke $a. Identik dgn $a = $a ^ $b
<<= $a <<= $b Memasukkan nilai ($a << $b) ke $a. Identik dgn $a = $a << $b
>>= $a >>= $b Memasukkan nilai ($a >> $b) ke $a. Identik dgn $a = $a >> $b
4.3 Level Operator (Operator Presedence)
Asosiativitas Operator
kiri ,
kiri or
kiri xor
kiri and
kanan print
kiri = += -= *= /= .= %= &= |= ^= -= <<= >>=
kiri ?:
kiri ||
kiri &&
kiri |
kiri ^
kiri &
non-asosiatif == != ===
non-asosiatif <<= >>=
kiri << >>
kiri + - .
kiri * / %
kanan ! - ++ -- (int) (double) (string) (array) (object) @
kanan [
non-asosiatif new
Listing 10 : Operator Precedence
<?
$x = 10 - 6 / 2;
echo "\$x = $x<br>";
// hasilnya 7, bukan 2, karena level * lebih tinggi dari /
$y = 27 / 9 / 3;
echo "\$y = $y";
// hasilnya 1, bukan 9, karena operator / memiliki
// asosiativitas kiri (dikerjakan dari kiri ke kanan)
?>
4.4 Skup Variabel
Secara umum, semua variabel PHP memiliki skup tunggal. Skup ini mencakup
file yang di-include dan di-require. Di dalam fungsi yang didefinisikan pengguna
(user-defined functions), yang berlaku adalah skup lokal fungsi. Variabel global
harus dideklarasikan global di dalam fungsi jika akan digunakan di dalam fungsi.
PHP juga mendukung variabel statis di dalam fungsi.
Listing 11 : Skup Variabel
<?
$global1 = "Ini sebuah contoh";
include "contoh11_inc.php";
function cetak()
{
echo "$global1<br>";
}
cetak();
function cetak2()
{
global $global1;
echo "$global1<br>";
}
cetak2();
function fungsistatis()
{
static $nilai = 0;
echo "$nilai<br>";
$nilai++;
}
fungsistatis();
fungsistatis();
?>
--- Isi file, contoh11_inc.php ---
<?
echo “$global1<br>”;
?>
4.5 Konstanta
Untuk mendefinisikan konstanta baru, gunakan fungsi define().
Listing 12 : Konstanta
<?
define(“konst_string”, “Belajar PHP”);
define(“konst_angka”, “1”);
echo “Kita telah mendefinisikan” . konst_angka .
“konstanta.<br>”;
echo “Nilainya adalah ‘” . konst_string . “’<br>”;
?>
5 Kontrol Aliran Program
5.1 if, else, elseif
if mengontrol aliran program melalui pencabangan pada ekspresi kondisional.
Listing 13 : Contoh penggunaan if, else, dan elseif
<?
if (1 < 2)
echo “Ini akan dicetak.<br>”;
else
echo “Ini tidak akan dicetak<br>”;
$nilai = 2;
if ($nilai == 1)
{
// Gunakan kurung kurawal untuk membatasi blok statement
// Hanya diperlukan untuk blok statement ganda (> 1)
echo “\$nilai == 1<br>”;
}
elseif ($nilai == 2)
{
echo “\$nilai == 2<br>”;
}
elseif($nilai == 3)
{
echo “\$nilai == 3<br>”;
}
else
{
echo “\$nilai bukan 1, 2 atau 3<br>”;
}
?>
5.2 while
While adalah tipe pengulangan yang paling sederhana di PHP.
5.3 do..while
Meskipun serupa dengan pengulangan while, pengulangan do..while memeriksa
kondisi pengulangan setelah eksekusi pertama dari statement pengulangan. Hal
ini memastikan bahwa statement pengulangan akan dieksekusi paling sedikit satu
kali.
Listing 14 : Contoh Penggunaan while dan do..while
<?
echo "Menghitung dari kecil ke besar menggunakan
<b>while</b>.<br>";
$indeks = 0;
// cetak angka dari 0 sampai 9
while ($indeks < 10)
{
echo "$indeks<br>";
$indeks++;
}
echo "Menghitung dari besar ke kecil menggunakan
<b>do..while</b>. <br>";
// cetak angka dari 10 sampai 1
do
{
print "$indeks<br>";
$indeks--;
} while ($indeks > 0);
?>
5.4 for
Pengulangan for adalah statement pengulangan yang paling kompleks di PHP.
Sintaksnya adalah sebagai berikut :
for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi sekali pada awal pengulangan. Ekspresi
kedua (expr2) dievaluasi pada tiap awal iterasi. Jika nilainya true, pengulangan
berlanjut, dan statement(s) dieksekusi. Pada akhir tiap iterasi, ekspresi ketiga
(expr3) dievaluasi. Salah satu dari ketiga ekspresi tersebut dapat dikosongkan.
Listing 15 : Contoh Penggunaan for
<?
// cetak angka dari 0 sampai 9
for ($indeks = 0; $indeks < 10; $indeks++)
{
echo "$indeks<br>";
}
/*
$indeks sekarang bernilai 10. Contoh di bawah ini
menunjukkan bahwa salah satu dari ketiga ekspresi
dapat dikosongkan.
*/
for (; $indeks > 0; $indeks--)
{
echo "$indeks<br>";
}
?>
5.5 foreach
Statement foreach adalah mekanisme yang baik untuk mengiterasi array. PHP
mendukung dua sintaks :
foreach (ekspresi_array as nama_variabel_nilai) statement
foreach (ekspresi_array as nama_variabel_kunci => nama_variabel_nilai)
statement.
Listing 16 : Contoh Penggunaan foreach
<?
$warna = array( "Merah", "Hijau", "Biru" );
foreach ($warna as $nilai)
{
echo "Nilai warna saat ini adalah $nilai<br>";
}
$warna = array ("Merah" => "#FF0000",
"Hijau" => "#00FF00",
"Biru" => "#0000FF" );
foreach ($warna as $kunci => $nilai)
{
echo "Nilai heksa dari warna $kunci adalah $nilai<br>";
}
5.6 switch
Statement switch menyederahanakan evaluasi banyak kondisi. Statement ini
sering digunakan untuk menggantikan statement if..elseif yang kompleks. Dalam
PHP, string dapat digunakan sebagai ekspresi switch.
Listing 17 : Contoh Penggunaan switch
<?
$indeks = 17;
switch ($indeks)
{
case 0:
echo "Nol<br>";
break;
case 1:
echo "Satu<br>";
break;
case 2:
echo "Dua<br>";
break;
default:
echo "Bukan nol, satu, atau dua<br>";
break;
}
?>
5.7 break dan continue
Statement break mengakhiri eksekusi struktur kontrol pada saat itu (statement
pengulangan atau switch). Statement continue hanya digunakan dalam
pengulangan. Statement continue menyebabkan PHP melewati sisa pengulangan
yang ada dan menuju ke awal iterasi selanjutnya.
Listing 18 : Contoh Penggunaan break dan continue
<?
/*
periksa apakah ada nilai yang lebih tinggi
dari nilai maksimum sekarang
*/
$angka = array (4, 5, 15, 12, 7, 3, 20, 11, 31);
$maksimum_sekarang = 17;
foreach ($angka as $nilai)
{
if ($nilai > $maksimum_sekarang)
{
$maksimum_sekarang = $nilai;
break;
}
}
echo "Nilai maksimum sekarang adalah $maksimum_sekarang<br>";
// cetak angka ganjil dari 0 sampai 20
$indeks = 0;
for ($indeks = 0; $indeks < 20; $indeks++)
{
if (($indeks % 2) == 0)
continue;
echo "$indeks<br>";
}
?>
5.8 include dan require
PHP menyediakan dua mekanisme untuk memasukkan file eksternal, yakni
include() dan require(). Statement include() adalah fungsi PHP reguler,
sedangkan require() adalah konstruksi bahasa khusus dan memiliki sejumlah
pembatasan dalam penggunaannya.
Fungsi include() dievaluasi setiap kali ditemukan dan dapat berada dalam
pengulangan atau statement kondisional. Ini berarti bahwa file dapat dimasukkan
secara kondisional atau kelompok file dapat dimasukkan dengan menggunakan
sebuah pengulangan. Fungsi include() juga membolehkan file target
menghasilkan nilai kembali (return value) dan menyimpan nilai tersebut dalam
sebuah variabel. Pemrosesan file dalam sebuah statement include() diakhiri jika
ditemukan statement return.
Statement require() berbeda dari statement include() dimana statement require()
tidak subject pada struktur kontrol apapun. Hal ini berarti file tidak dapat
dimasukkan secara kondisional dengan menggunakan require(). Statement akan
dieksekusi satu kali jika muncul di dalam sebuah penguangan atau bahkan jika
muncul di dalam sebuah statement kondisional yang hasil evaluasinya false.
Perbedaan lainnya adalah sebuah file dalam statement require() tidak akan
mengembalikan suatu nilai.
6. Fungsi
PHP mendukung pembuatan fungsi yang didefinisikan oleh pengguna (userdefined
functions). PHP mendukung fitur-fitur berikut: nama variabel fungsi,
jumlah variabel argumen, argumen default, argumen yang dikirimkan berdasarkan
nilai, dan argumen yang dikirimkan berdasarkan referensi.
Secara default, argumen dikirimkan berdasarkan nilai. Untuk mengirimkan nilai
berdasarkan referensi, awali nama variabel dengan tanda &. Ketika menggunakan
argumen default, semua argumen default harus berada di kanan semua argumen
non-default. Fungsi func_num_arg(), func_get_arg(), dan func_get_args()
tersedia untuk mendapatkan informasi tentang argumen yang dikirimkan. Contoh
di bawah ini memperlihatkan penggunaan umum dari fungsi PHP.
Listing 19 : Contoh Fungsi yang Didefinisikan Pengguna
<?
// sebuah fungsi sederhana
function tambah ($a, $b)
{
return $a + $b;
}
// dikirimkan berdasarkan referensi
function tambahstring (&$stringawal, $stringtambahan)
{
// karena dikirimkan berdasarkan referensi, nilai
// $stringawal akan berubah diluar skup fungsi ini
$stringawal .= $stringtambahan;
}
// nilai default
/*
Fungsi ini dapat dipanggil dengan :
cetaktag("href", "text");
atau
cetaktag("href", "text", "target");
*/
function cetaktag($href, $text, $targ = "")
{
if ($targ == "")
{
echo "a href=\"$href\">$text</a>";
}
else
{
echo "a href=\"$href\" target=\"$targ\">$text</a>";
}
}
// daftar argumen
function cetaksemua()
{
$jumarg = func_num_args();
for ($indeks = 0; $indeks < $jumarg; $indeks++)
{
$nilaiarg = func_get_arg($indeks);
echo "Argumen $indeks: $nilaiarg<br>";
}
}
echo ( "tambah(3, 5) : " . tambah(3,5) . "<br>");
$kalimat = "Saya sedang";
tambahstring($kalimat, "belajar PHP");
echo "$kalimat<br>";
cetaktag("contoh10.php", "Tampilkan Contoh 10 lagi");
echo "<br>";
cetaktag("contoh10.php", "Tampilkan Contoh 10 lagi, dalam
window baru", "_blank");
echo "<br>";
echo "Panggil cetaksemua(1,2,3,4,5) :<br>";
cetaksemua(1,2,3,4,5);
?>
7 Operasi File
PHP menyediakan fungsi fopen() untuk membuka file. Sintaksnya sebagai
berikut :
fopen(namafile, mode)
Mode menunjukkan operasi yang akan dilakukan pada file tersebut. Beberapa
mode yang ada dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Mode Operasi File
Mode Keterangan
r Membuka file hanya untuk dibaca; pointer ditempatkan di awal file.
r+ Membuka file untuk dibaca dan ditulis; pointer ditempatkan di awal file.
w Membuka file hanya untuk ditulis; pointer diletakkan di awal file dan
ukuran file dibuat nol. Jika file tidak ada, file akan dibuat.
w+ Membuka file untuk dibaca dan ditulis; pointer diletakkan di awal file
dan ukuran file dibuat nol. Jika file tidak ada, file akan dibuat.
a Membuka file hanya untuk ditulis; pointer diletakkan di akhir file. Jika
file tidak ada, file akan dibuat.
a+ Membuka file untuk dibaca dan ditulis, pointer diletakkan di akhir file.
Jika file tidak ada, file akan dibuat.
Listing 20 : Hit Counter
<?
$file=”counter.txt”;
$fp=fopen($file,"r");
$jumlah=fgets($fp,255);
fclose($fp);
$fw=fopen($file,"w");
$hit =$hit +1;
flock($fw,1);
fputs($fw,$hit);
fclose($fw);
echo “Hit Counter : $hit”;
?>
8 MySQL
MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah suatu
koleksi data terstruktur. Data tersebut dapat berupa apa saja, dari list sederhana
sampai sebuah galeri gambar. Untuk menambah, mengakses, dan memproses data
yang tersimpan dalam sebuah database, dibutuhkan suatu sistem manajemen
database seperti halnya MySQL. Sejak komputer menjadi suatu alat yang
digunakan untuk menanggulangi data dalam ukuran besar, manajemen database
memegang peranan utama dalam perhitungan, sebagai utilitas tunggal maupun
sebagai bagian dari aplikasi lain.
MySQL adalah suatu sistem manajemen database relasional. Suatu database
relasional menyimpan data dalam tabel yang terpisah. Hal ini menambah
kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel tersebut terhubungkan oleh suatu relasi
terdefinisi yang memungkinkan memperoleh kombinasi data dari beberapa tabel
dalam suatu permintaan. SQL (Structured Query Language) adalah bahasa
standar yang digunakan untuk mengakses database.
MySQL adalah perangkat lunak open source. Open source berarti dapat
digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang dapat men-download
MySQL dari internet dan menggunakannya secara gratis.
Untuk administrasi database, seperti pembuatan database, pembuatan tabel, dan
sebagainya, dapat digunakan aplikasi berbasis web seperti phpMyAdmin.
8.1 SQL Dasar
8.1.1 Ambil Data
SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi ORDER BY namafield
8.1.2 Tambah Data
INSERT INTO namatabel (field_1, field_2, …, field_n) VALUES
(nilai_1, nilai_2, …, nilai_n) WHERE kondisi
8.1.3 Hapus Data
DELETE FROM namatabel WHERE kondisi
8.1.4 Perbarui Data
UPDATE namatabel SET kolom_1=nilai_1, kolom_2=nilai_2,
kolom_n=nilai_n WHERE kondisi
8.2 Administrasi Database dengan phpMyAdmin
8.2.1 Membuka phpMyAdmin
Jika Anda telah menginstall phpTriad, phpMyAdmin sudah terinstall di direktori
apache/htdocs/phpMyAdmin. Jalankan Apache (Start-Program-phpTriad-Start
Apache) dan MySQL (Start-Program-phpTriad-Start MySQL), kemudian buka
Internet Explorer. Pada kolom address, tuliskan : http://127.0.0.1/phpMyAdmin,
lalu “Enter”. Tampilan muka phpMyAdmin akan muncul seperti gambar pada
halaman berikut. Frame sebelah kiri memperlihatkan daftar database dan tabel
yang ada, dan frame sebelah kanan menampilkan halaman untuk membuat
database.
8.2.2 Membuat Database
Tuliskan nama database yang ingin Anda buat pada kolom “Create New
Database”, dan klik tombol “Create”.
8.2.3 Membuat Tabel
Lihat Gambar di halaman 16. Pada bagian “Create new table on database xxx”,
tuliskan nama tabel pada kolom “Name” dan jumlah fields pada kolom “Fields”
dan klik “Go”. Formulir seperti gambar di bawah ini akan tampil. Tuliskan nama
field, type, length/set, attributes, null, default, extra pada kolom yang disediakan.
Jika suatu field ingin dijadikan Primary Key, beri tanda (v) pada kolom
“Primary”. Setelah selesai, klik “Save” untuk menyimpan tabel.
8.2.4 Administrasi Tabel
Pada frame di sebelah kiri, jika Anda mengklik tanda (+) di samping nama
database maka nama tabel-tabel yang ada di dalam database itu akan muncul di
bawahnya. Di frame sebelah kanan, Anda dapat memilih “Browse” untuk melihat
isi tabel, “Select” untuk menampilkan isi tabel berdasarkan kriteria tertentu,
“Insert” untuk memasukkan data ke dalam tabel, “Properties” untuk
menambah/menghapus/mengubah field, “Drop” untuk menghapus tabel, dan
“Empty” untuk mengosongkan tabel.
8.2.5 Mengambil Struktur dan Isi Database
Lihat gambar di halaman 17. Paga bagian “View dump (schema) of database”,
pilih “Structure and data” untuk mengambil informasi tentang struktur dan data
dari tabel-tabel yang telah dibuat. Beri tanda (v) pada “Send” dan klik “Go”
untuk menyimpannya ke dalam file.
0 komentar:
Post a Comment